REVIEW : RINGKASAN MATERI SKRIPSI PSIKOLOGI


Ringkasan Materi Skripsi Tentang "Kualitas Persahabatan Siswa SMA Boarding School dan SMA Formal"
Pereview         : St. Nur Azisah
NIM                : 1871040021



NAMA PENULIS :RAHMATIA ANAS
TAHUN: 2014
JUDUL: Kualitas Persahabatan Siswa SMA Boarding School dan SMA Formal.


PENDAHULUAN
Peran manusia sebagai makhluk sosial mendorong manusia untuk menjalin interaksi dengan lainnya. Hal tersebut berpengaruh pada jenjang masa perkembangan manusia termasuk masa remaja.
Rubin (Desmita, 2012) menjelaskan bahwa persahabatan memiliki peran penting dalam perekmbangan psikososial anak. Kondisi kekinian telah berkembang sekolah asrama yang dikenal dengan istilah Boarding School memiliki system yang berbeda dengan Sekolah Formal.
Salah satu perbedaan yang terlihat jelas dari Boarding School dan Sekolah Formal adalah terkait aktivitas sekolah. Siswa pada Sekolah Formal hanya dating untuk belajar dan setelah itu pulang kerumah, sedangkan pada Boarding School siswa belajar dan tinggal disekolah. Hal tersebut membuat siswa Boarding School memiliki waktu yang lebih banyak bersama teman sekolah 24 jam. Waktu bersama lebih besar kepada siswa untuk melakukan aktivitas bersama, terutama aktivitas yang bersama-sama diamati.

TINJAUAN PUSTAKA
Dariyo (2003) mendefenisikan persahabatan sebagai suatu hubungan emosional yang terjalin pada dua individu atau lebih, baik dengan individu berjenis kelamin yang sama maupun yang berbeda yang didasari saling manghagai, saling mengerti, dan saling memercai. Mussen (Nashori, 2008) memaparkan bahwa persabahatan merupakan hubungan yang menyangkut kepribadian secara keseluruhan yang berlandaskan kepercayaan yang mendalam dengan saling member dan menerima serta kesempatan untuk memperluas diri. Persahabatan juga dapat dijelaskan sebagai hubungan dimana dua individu menghabiskan waktu bersama, berintaksi dalam  berbagai situasi, dan saling memberikan dukungan emosional (Barin & Bryne, 2006). Candri (2011) mengemukakan bahwa persahabatan adalah bentuk hubungan yang dapat memberikan individu penerimaan sosial, rasa hormat, kepercayaan, keintiman, kesenangan, spontanisasi, stabilitas, dan keterbukaan diri yang baik bagi satu sama lain.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Peneliti menganalisis dengan menggunakan independent sample t-test dengan bantua program SPSS 16.00 For Windows. Berdasarkan hasil data diperoleh bahwa t hitung sebesar 3,550 dengan signifikan 0,001. Oleh karena itu probalisasi <0,05, maka H ditolak. Hal tersebut menujukkan bahwa terdapat perbedaan kualitas persahabat siswa sekolah formal lebih tinggi dibandingkan kualitas persahabatan siswa Boarding school.

KESIMPULAN 
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat perbedaan kualitas persahabatan antara siswa Boarding School dan siswa Sekolah Formal. Kualitas persahabatan sekolah Formal lebih tinggi daripada kualitas persahabatan siswa Boarding School.

SARAN
Bagi siswa: Lebih sering mengenal dan memahami kriteria masing-masing, sehinggah perilaku spesifik sahabat yang negatif tidak menjadi pemicu konflik dalam hubungan persahabatan, meluangkan waktu bersama sahabat untuk melakukan aktivitas yang sama-sama diamati.
Bagi Boarding School: Disarankan melakukan perubahan berkala misalnya merolling teman sekamar bagi siswa, Melakukan Pelatihan Manajemen Konflik agar siswa mampu memanajemen konflik yang terjadi dalam persahabatan.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

JENIS-JENIS PENELITIAN PSIKOLOGI

Mengenal Maha Guru dari Tanah Bugis